Utilization Factors of Prevention Mother to Child HIV Transmission (PMTCT) Program Among Pregnant Women

Marya Yenita Sitohang
| Abstract views: 724 | views: 427

Abstract

HIV transmission patterns had changed from high-risk groups to the group of housewives. Housewives will get pregnant and give birth. The possibility of a child contracting HIV from his mother can be prevented by utilizing the PMTCT program optimally. The objective of this research is to analyze the internal and external factors of PMTCT program utilization for pregnant women. This research used a critical review of previous studies (2009-2017). Social structures (education, occupation, and economic status) were not significantly related to the behavior of PMTCT program utilization. However, the availability of information and consultation with health officers (external factors) related to the knowledge and perception of pregnant women about HIV and the PMTCT program (internal factors). Good knowledge and perception would connect with the behavior of PMTCT program utilization. Negative stigma (external factor) from the family, community, and health officer made pregnant women reluctant to utilize the PMTCT program optimally. In conclusion, the need for increasing the quality of health services to become client-oriented as of widening the scope and optimization of the PMTCT program.

Keywords

PMTCT program, utilization factors, pregnant women, HIV

Full Text:

PDF

References

Al-Assaf, A. F. (2009). Mutu Pelayanan Kesehatan: Perspektif Internasional, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Demartoto, A. Zunariyah, S., & Soemanto, RB. (2017). The Representation of Prevention of Mother-to-Child Transmission Service System in Surakarta Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat 13, 191-200.

Nasution, B.R., Mukuan, O.S., Sebayang, P.M., Aznur, S.D., & Sunarsih, S. (2012). Kualitas dan rekomendasi perbaikan layanan PMTCT bagi perempuan terinfeksi HIV di 4 Kota di Indonesia. Jakarta: Ikatan Perempuan Positif Indonesia.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli. (2015). Laporan Kesehatan Ibu dan Anak. Bangli: Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli.

Cassels, S., Jenness, S. M., Biney, A. A. E. & Dodoo, F. N.-A. (2017). Geographic mobility and potential bridging for sexually transmitted infections in Agbogbloshie, Ghana. Social Science & Medicine, 184, 27-39.

Dever, G.E.A. (1984). Epidemiology in Health Services Management, United States of America, Aspen Publishers, Inc.

Dirjen Pencegahan Penyakit dan Pengendalian Lingkungan Kemenkes RI. (2017). Laporan Situasi Perkembangan HIV/AIDS di Indonesia Januari-Maret 2017. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Dwi Aryana, M. B. (2015). Karakteristik Ibu Hamil Dengan HIV di RSUP Sanglah Denpasar Tahun 2005-2010. E-Journal Obstetric & Gynecology Udayana 3(4).

Badriah, M.T.F., Tahangnacca, M., Alkaff, R., Abe, T., & Hanifah, L. (2017). Implementation of Program for the Prevention of Mother-to-Child Transmission of HIV in South Jakarta. Kesmas: National Public Health Journal, 12(4), 159-164.

Hardon, A. P., Oosterhoff, P., Imelda, J. D., Anh, N. T. & Hidayana, I. (2009). Preventing mother-to-child transmission of HIV in Vietnam and Indonesia: Diverging care dynamics. Social Science & Medicine, 69, 838-845.

Ilyas, Y. (2006). Mengenal Asuransi Kesehatan. Review Utilisasi, Manajemen Klaim, dan Fraud (Kecurangan Asuransi Kesehatan), Depok, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.

Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia. (2016). Pendekatan HIV Harus Lebih Inovatif dan Inklusif Refleksi PKBI pada Hari AIDS Sedunia 2016 [Online]. Available: https://pkbi.or.id/pendekatan-hiv-harus-lebih-inovatif-dan-inklusif-refleksi-pkbi-pada-hari-aids-sedunia-2016/ [Accessed May 18th 2017].

Giri, K.E., Nopiyani N.M.S., & Merati, T.P. (2017). Barriers and opportunities for implementing prevention of mother to child transmission (PMTCT) in Bangli District. Public Health and Preventive Medicine Archive, 5.

Larasaty, N. D. (2015). Bentuk-Bentuk Dukungan Keluarga Kepada Ibu Dengan Hiv Positif Dalam Menjalani Terapi ARV (Studi Kasus pada Kelompok Dukungan Sebaya/KDS Arjuna Plus Kota Semarang). The 2nd University Research Coloquium.

Liem, A. & Adiyanti, M. G. (2013). Bidan cantik: Psychoeducation on HIV and AIDS to improve the service quality of midwives at Yogyakarta public health center. HIV & AIDS Review, 12, 14-22.

Madunde, K. J., Pelealu, F. J. & Kawatu, P. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Kema Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado.

Maro, E. W., Mosha, N. R., Mahande, M. J., Obure, J. & Masenga, G. (2016). Ten years trend in maternal mortality at Kilimanjaro Christian Medical Center Tanzania, 20032012: A descriptive retrospective tertiary hospital based study. Asian Pacific Journal of Reproduction, 5, 214-220.

Mujiati, H. L. (2015). Pengguna Layanan Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PMTCT di Rumah Sakit Rujukan HIV-AIDS di Provinsi Jawa Barat. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 6.

Setiyawati, N.M.N. (2015). Determinan Perilaku Tes HIV pada Ibu Hamil. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 9.

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta, PT Rineka Cipta.

Nuraeni, T., Indrawati, N. D. & Rahmawati, A. (2013). Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang HIV/AIDS dan VCT dengan Sikap terhadap Konseling dan Tes HIV/AIDS Secara Sukarela di Puskesmas Karangdoro Semarang. Jurnal Kebidanan.

Kementerian Kesehatan RI. (2011). Kajian Implementasi Program Pencegahan Penularan HIV/AIDS dari Ibu ke Anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan.

Kementerian Kesehatan RI. (2012). Pedoman Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak. In: Dirjen Pencegahan Penyakit dan Pengendalian

Lingkungan. Jakarta: Dirjen P2PL Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan RI. (2013). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2013 tentang Pedoman Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan.

Kementerian Kesehatan RI. (2016a). Estimasi dan Proyeksi HIV/AIDS di Tahun 2012-2016. Jakarta: Kementerian Kesehatan.

Kementerian Kesehatan RI. (2016b). Petunjuk Teknis Program Pengendalian HIV AIDS dan PIMS Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Jakarta: Dirjen P2PL.

Pusdatin Kemenkes RI. (2016c). Situasi Penyakit HIV/AIDS di Indonesia. Jakarta.

Romdiyah, N. N. (2017). Analisis Perilaku Pencegahan Penularan HIV/AIDS pada Ibu Hamil di Puskesmas Kalikajar 1 Wonosobo. Bidan Prada: Jurnal Ilmiah Kebidanan,, 8, 67-79.

Setiawan, S. (2009). Management of HIV/AIDS-Infection in Infants and Children. Journal of the Indonesian Medical Association, 59.

Susilowati, Y. A. (2014). Kajian Situasi Pelaksanaan Prevention Of Mother-To Child Transmission (PMTCT) di RSUD Kota C Jawa Barat. Jurnal Kesehatan STIKES Santo Borromeus.

Muhaimin, B.T. (2011). Prevalensi HIV pada Ibu Hamil di Delapan Ibu Kota Provinsi di Indonesia tahun 2003-2010. Makara Kesehatan, 15, 93-100.

Angkasawati, T.J., & Arifin, A. (2009). Kesiapan Petugas Puskesmas dalam Penanggulangan Infeksi Menular Seksual dan HIV/AIDS Pada Pelayanan Antenatal. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 12, 403-408.

Wiley, J. & Sons. (2005). Models of Health Care Utilization and Behavior. Encyclopedia of Biostatistics.

World Bank. (2017a). Children (ages 0-14) newly infected with HIV. Available: https://data.worldbank.org/indicator/SH.HIV.INCD.14?locations=ID (Accessed June 23 2017).

World Bank. (2017b). Antiretroviral therapy coverage for PMTCT (% of pregnant women living with HIV). Available: https://data.worldbank.org/indicator/SH.HIV.PMTC.ZS?locations=ID (Accessed June 23 2017)

Copyright (c) 2017 Journal of Indonesian Social Sciences and Humanities
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.